cari artikel di blog ini

Selasa, 01 Desember 2009

efek rumah kaca

Permasalahan berkembang pesat industri dunia ini dianggap sebagai persoalan yang sepele dan hanya dibicarakan oleh kalangan tertentu saja serta jarang diperbincangkan, terutama sosialisasi kepada masyarakat luas. Masalah lingkungan ini hanya hangat dan ramai dibicarakan kalangan akademisi atau orang yang berkepentingan saja. Padahal, semua manusia bertanggung jawab memikirkan masalah kemaslahatan lingkungan guna kelangsunan hidupnya di masa mendatang.

Euforia pasca revolusi industri terkesan se-enaknya tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi dimasa mendatang. Hal ini diperparuh lagi dengan sedikitnya kalangan yang peduli dan mau memperhatikan masalah lingkungan.

Meningkatnya kadar karbondioksida diudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal dengan pemanasan global suhu bumi.

Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar karbondioksida diudara dapat mengakibatkan peningkatansuhu permukaan bumi. Efek rumah kaca terjadi dikarenakan karbondioksida yang ada di atmosfer melebihi ambang batas. Gas karbondioksida dapat dilewati oleh semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat dari kaca, dimana suhu didalamnya sangat panas.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar karbondioksida diudara, diantaranya :

Pertama, aktivitas industri yang tidak ramah lingkungan. Dikarenakan adanya industri yang menggunakan bahan bakar yang terbuat dari batu bara, minyak bumi dan gas alam dalam skala yang besar. Batu bara terdiri atas sebagian besar karbon, yang apabila dibakar kan bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbondioksida. Gas alam dan minyak bumi termasuk golongan hidrokarbon, yang jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Perlu perhatian khusus dari dunia industri agar mempunyai sistem pembuangan gas buangan maupun limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.

Kedua, tidak teratur dan tingginya pertumbuhan penduduk. Meskipun kecil, pertambahan penduduk yang drastis dapat memicu meningkatnya kadar karbondioksida di udara.

Ketiga, pembabatan pohon-pohon dihutan yang tidak ada upaya penanaman kembali yang seimbang. Tumbuh-tumbuhan berperan sebagai penetralisir karbondioksida.

Keempat, meningkatnya pemakaian kendraan bermotor. Bahan bakar minyak bumi yang dikonsumsi oleh kendraan bermotor akan menghasilkan gas buangan yang menambah kadar karbondioksida diudara. Semakin banyak jumlah kendraan bermotor yang berbahan bakar hidrokarbon, maka kadar karbondioksida di udara akan meningkat.

Dampak yang ditimbulkan

Efek rumah kaca dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es didaerah kutub. Hal akan berakibat naiknya permukaan laut yang dapat mengancam pemukiman penduduk disepanjang pantai. Naiknya permukaan air laut dapat mengakibatkan erosi disekitar wilayah pesisir pantai, kerusakan hutan bakau dan terumbu karang, berkurangnya intensitas cahaya didasar laut, serta naiknya tinggi gelombang air laut.

Disamping itu efek rumahkaca mengakibatkan terganggunya keseimbangan biologis di laut sehingga dapat meningkatkan jumlah ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini ada yang dapat mengeluarkan racun yangmembahayakankehidupan lautdan meracuni manusia yang memakan hasil laut.

Efek rumah kaca juga akan meningkatkan suhu bumi sekitar 1o – 5 o C. Hal iniakan mengganggu ekosistem dan lingkungan.

dampak gas CO terhadap kesehatan

Karbonmonoksida atau CO adalah suatu gas yang tidak mempunyai warna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah -129OC. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara, berupa gas buangan. Di kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Selain itu dari gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lain.

Karbon monoksida (CO) jika terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) :

Hemoglobin + O2 –> O2Hb (oksihemoglobin)

Hemoglobin + CO –> COHb (karboksihemoglobin)

Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia tidak sama dengan manusia yang satu dan yang lain.

Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang yang merokok karena asap rokok akan mengeluarkan asap yang mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap. Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang yang merokok meningkat. Keadaan ini sudah tentu sangat membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama (perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.

Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan dengan 100 ppm terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya pada tanaman tingkat tinggi. Bila konsentrasi gas CO di udara mencapai 2000 ppm dan waktu kontak lebih dari 24 jam, maka kana mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas yang ada pada lingkungan terutama yang terdapat pada akar tanaman.

Gas CO sangat berbahaya, tidak berwama dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin dengan reaksi :

02Hb + CO –> OHb + O2

Penurunan kesadaran sehingga terjadi banyak kecelakaan, fungsi sistem kontrol syaraf turun serta fungsi jantung dan paru-paru menurun bahkan dapat menyebabkan kematian. Waktu tinggal CO dalam atmosfer lebih kurang 4 bulan. CO dapat dioksidasi menjadi CO2 dalam atmosfer adalah HO dan HO2 radikal, atau oksigen dan ozon. Mikroorganisme tanah merupakan bahan yang dapat menghilangkan CO dari atmosfer.

Dari penelitian diketahui bahwa udara yang mengandung CO sebesar 120 ppm dapat dihilangkan selama 3 jam dengan cara mengontakkan dengan 2,8 kg tanah, dengan demikian mikroorganisme dapat pula menghilangkan senyawa CO dari lingkungan, sejauh ini yang berperan aktif adalah jamur penicillium dan Aspergillus.

dampak CO terhadap lingkungan

Di udara, Karbon Monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan kematian.

Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :

Hemoglobin + CO ———> COHb (Karboksihemoglobin)

Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.

Keadaan normal konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%. Disamping itu kadar CO dalam darah dapat seimbang selama kadar CO di atmosfer tidak meningkat dan kecepatan pernafasan tetap konstan.

Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

Senin, 23 November 2009

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PANAS BUMI DI INDONESIA

Apakah Geothermal atau Panas Bumi ?
• Geo‐thermal ‐ Geothermal power (from the
Greek roots geo, meaning earth, and
thermos, meaning heat) is power extracted
from heat stored in the earth. ‐ Wikipedia
• … of or relating to the heat in the interior of
the earth ‐ wordnetweb.princeton.edu
• Energy from reservoirs in the Earth’s
surface, such as geysers or ground water that
is ‘heat energy’ ‐ www.greenenergy360.org
Temperatur :
1. At 30‐69ºC : thermoculture ( Hot Spa, Pemandian
TEKNOLOGI GEOTHERMAL
p ,
Air Panas, Memasak dll)
2. At 70‐140ºC : Pemanas air & ruangan, Pengering
3. At 140‐220ºC: Pengering, Process Heat, binary PP
4. At 220+ºC: Steam turbine, binary PP or process
steam
9
Temperatur :
1. At 30‐69ºC : thermoculture ( Hot Spa, Pemandian
TEKNOLOGI GEOTHERMAL
p ,
Air Panas, Memasak dll)
2. At 70‐140ºC : Pemanas air & ruangan, Pengering
3. At 140‐220ºC: Pengering, Process Heat, binary PP
4. At 220+ºC: Steam turbine, binary PP or process
steam
17
a) Flashed Plant
TEKNOLOGI GEOTHERMAL
b) Binary Plant
c) Combined Cycle PP
Teknologi
1. Proven Technology
2. Tidak tegantung dengan musim
KEUNTUNGAN & MANFAAT
3. Berperan sebagai base load ( CF > 90% ).
4. Dapat dikembangkan secara bertahap ( 250 kW –
110 MW )
Ekonomi
1. Biaya O & M rendah.
2. Biaya bahan bakar tidak ada
KEUNTUNGAN & MANFAAT
3. Meningkatkan tingkat sekuriti energi nasional
4. Menggunakan energi setempat
5. Menggerakkan perekonomian setempat
Lingkungan
1. Emisi sangat rendah dibandingkan dengan
pembengkit berbahan bakar fosil
KEUNTUNGAN & MANFAAT
fosil.
2. Menggunakan tanah yang tidak luas dibandingkan
dengan pembangkit lain.
Investasi Panasbumi (greenfield dev.)
1. Lead time yang panjang;
• Pre Feasibility Study : 1 tahun
• Exploration : 2 – 3 tahun
• Development / Construction : 2 – 3 tahun
Total lead time : 5 – 7 tahun
2. Risks
• Resources (Exploration & Exploitation) Risks
• Construction Risk
• Perceived Buyer (PLN) Risk
• Country Risk.
3. IRR = Riskless Rate + Risk Premium
KESIMPULAN
• Potensi Geothermal di Indonesia sangat besar
• Teknologi geothermal sudah proven dan ramah
lingkungan
• Diperlukan lead times yang panjang serta initial
cost yang tinngi dalam pengembangan
geothermal
• Pemanfaatan Geothermal di Indonesia
memerlukan kerjasama yang erat antara
pengembang, pemakai, Pemerintah dan Lender.


biofuel sebagai energi masa depan

Ada berbagai masalah di lingkungan sekitar kita;
1. Pencemaran udara yang telah mengkhawatirkan
2. Adanya standar emisi Internasional
kedua masalah di atas dapat di atasi dengan cara membuat biofuel dari sumber minyak hayati
merupakan salah satu solusi permasalahan dari sisi supply, perbaikan kualitas udara dan penciptaan ekonomi kerakyatan.
apa itu BIOFUEL ?
• Biofuel = bahan bakar nabati
• Merupakan bahan bakar alternatif bagi bahan bakar fossil, yang diproduksi dari bahan baku yang bersumber dari tanaman
• Merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan terbarukan
• Yaitu :
• biodiesel (alternatif untuk minyak
diesel/solar),
• biethanol (alternatif untuk
premium/bensin),
• bio-oil atau pure plant oil - PPO (alternatif minyak bakar)
bakarminyak tertentu
• Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu yang selanjutnya disebut Jenis BBM tertentu adalah bahan bakar yang berasal dan atau diolah dari minyak bumi dan atau bahan bakar yang berasal ataua diolah dari minyak bumi yang telah dicampurkan dengan bahan bakar nabati.
iBiotucl) sebagai Bahan Bakar Lain dengan jenis, standar dan mutu
(spesifikasi), harga, volume) dan konsumen tertentu.
• Dalam rangka penyediaan dan pendistribusian jenis HEM Tertentu,
Badan Usaha yang mendapatkan penugasan pcnyediaaan dan
pendistribusian jenis BBM Tertentu wajib mencampurkan BBN yang
dilaksanakan sccara bertahap sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Badan Usaha dalam melakukan pencampuran BBN sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memanfaatkan dan mengutamakan produksi BBM dalam negri
BIODIESEL ?
• Bahan bakar alternatif minyak
diesel/solar yang ramah lingkungan
• Digunakan untuk mesin diesel
• Secara kimia merupakan methyl
ester yang terbuat dari minyak atau
lemak nabati yang direaksikan
dengan methanol
• Produk yang sudah ada di pasaran :
BIOSOLAR dari Pertamina,
merupakan campuran Biodiesel 2.5% dan solar 97.5%


CHALLENGES
1. Increasing variety in feedstock availability
2. Increasing efficiency in process technology
3. Improvement parameters for Biofuel quality
4. Accelerating production development
5. Broad variety in different marketing strategy
6. Challenges for further engine warranties
7. Solid legal framework in pushing the markets
8. Broadening information basis and easier access


Technology and Plant Capacity Selection,
depend on:
• Plant location
• Availability and characteristic of raw
material
• Local fuel demand
• Human resources level
• Local industries capability
Local content
Current Problem
1. Biodiesel still classified as a non- subsidized fuel.
2. FAME price is tend to increase and passing the MOPS price.
3. Biofuel mandatory has been issued by the government. The following
biodiesel related questions are often asked by industries:
- Price (raw material, cost production)
- Quality product guarantee
- OEM (Owner Equipment Manufacture)
guarantee
- Quick property test (B100
and BXX)
- Effect to engine safety/life,
performance and emission
- Effect to fuel consumption
- Application of biodiesel on
generator, gas turbine and
boiler
- How to handling (blending,
transportation, storage)
-stability (oxidation)





Minggu, 22 November 2009

Pembukaan lahan

Pembukaan lahan hutan belum bawa kesejahteraan bagi warga kampong

Pembukaan hutan untuk investasi untuk perkebunan dan pengolahan kayu di papua belum membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Kegiatan itu dinilai lebih banyak menimbulkan degradasi masyarakat dan adat.

Yang jelas, warga dipedalaman kesulitan mendapatkan makanan dan obat karena hutan di buka. Hal ini mengemuka dalam paparan periset Forum Kerja Sama LSM papua, dalam kongres kehutanan I Foker di jayapura,papua. Paparan disampaikan tujuh periset yang meneliti wilayah besar adat papua, yaitu Mamta, Ha Anim, Momberai, Mee Pago, dan Saireri yang meliputi kabupaten Marauke, Boven Digul, Mappi, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, dan lain-lain.

Pemahaman adat ini mulai bergeser ketika masyarakat di kampong melihat bahwa hutan/tanah bernilai ekonomi. Dampaknya, masyarakat terlibat konflik antara warga dalam menentukan batas kepemilikan hutan dan kehilangan identitas warga.

Masuknya berbagai perusahaan kayu yang menawarkan iming-iming uang melimpah membuat masyarakat menyerahkan hutannya untuk di tebang. Sayangnya, masyarakat tidak dapat mengelola uang ketika harus mengubah kehidupan tradisional menjadi kehidupan modern yang serba membutuhkan uang.

Pembukaan kebun kelapa sawit menyebabkan masyarakat kehilangan hutan sagu tempat mencari makanan pokokdan berbagai satwa buruan. Kabupaten Keerom seluas 936.500 hektar memiliki 9300 hektar perkebunan kelapa sawit, artinya terbesar di papua.

Kekhawatiran atas dampak pembukaan hutan untuk kelapa sawit di tuturkan periset Jago Bukit yang mengkaji wilayah adapt Ha Anim atau kabupaten Marauke dan sekitarnya. Sebuah perusahaan besar akan membuka perkebunan kelapa sawit seluas 176.000 hektar di Distrik Edera, Mappi. Di sisi lain, pemilik hak ulayat suku auwyu memiliki pengalaman dengan perkebunan karet sejak zaman Belanda. Pemerintah diharapkan memberikan kebebasan warga untuk memilih program yang sesuai. Jayapura, Kompas tanggal 21 november 2009.

Penanganan banjir

DPRD : Harus siapkan relokasi penduduk

DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi focus dalam membangun rumah susun sederhana sewa didekat sungai. Rumah susun diperlukan untuk memindahkan penduduk yang tinggal dibantaran sungai.

“Tahun depan pemerintah mengeruk dan menormalisasi 13 sungai utama dijakarta. Langkah itu sulit di lakukan jika tidak memindahkan warga yang tinggal di bantaran sungai”, kata ketua fraksi PKS DPRD DKI nurmansjah lubis.

Menurut nurmansjah pemprov seharusnya sudah menentukan lokasi pembangunan rumah susun (rusun) untuk merelokasi warga. Selain itu, target pembangunan dan dananya harus sudah diajukan.

Jika tidak ada rusun, warga di tepi sungai akan menolak proyek pengerukan dan normalisasi sungai. Penolakan akan menjadi penghambat yang sangat serius dalam proyek penanganan banjir.

Sampai saat ini, kata nurmansjah pemprov baru menganggarkan dana Rp 68 miliar untukpembangunan rusun di waduk pluit guna relokasi. “Tidak ada alokasi anggaran pembangunan rusun untuk merelokasi warga bantaran sungai lain” katanya.

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, pembangunan rusun sederhana sewa diperlukan untuk merelokasi warga di bantaran sungai. Selain mengganggu proses pengerukan, keberadaan mereka mempercepat pendangkalan dan penyempitan sungai.

Sebanyak 70.000 unit rusun perlu dibangun untuk menampung semua warga di bantaran sungai. Namun, Fauzi belum menentukan lokasi yang dipilih untuk pembangunan dan target penyelesaian rusun itu. “Pembangunan rusun tanggung jawab pemprov dan pemerintah pusat” kata Fauzi seusai meninjau sungai ciliwung kemarin.

IPTEK


Morfin dorong penyebaran tumor

Dua penelitian memperkuat bukti bahwa morfin atau obat penghilang rasa sakit mengandung candu lainnya yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Hasil penelitian itu akan dipresentasikan dalam sebuah konferensi kanker internasional di Bosten, Amerika Serikat. Penelitian itu juga mendemonstrasikan cara mencegah zat candu agar tidak mencapai sel kanker paru-paru serta mengurangi perkembangbiakan, invasi, dan migrasi sel kanker.Tes terhadap kultur sel dan tikus memperlihatkan reseptor zat adiktif (tempat morfin bekerja dalam tubuh) mungkin menwarkan target pengobatan yang potensial. “Penelitian ini dapat mengubah cara dokter melakukan anestesi terhadap pasien kanker” ujar Patrick A Singleton, asisten professor kedokteran di Universitas Chicago dan penulis utama studi tersebut. Morfin dapat mendorong perkembangbiakan sel kanker, menghambat sel imun, dan mendorong pertumbuhan pembuluh darah baru. Para peneliti juga menemukan methylnaltrexone mengurangi perkembangbiakan sel kanker pada tikus sekitar 90 %. (HEALTHDAY NEWS/INE).

Energi Terbarukan

Listrik dari panas bumi terkendala non teknis

Potensi panas yang ada di luar jawa, misalnya di Sulawesi Utara mencapai 1.700 MW, tetapi sekarang baru di manfaatkan sekitar 60 MW atau 3,5 %. Pemanfaatan energi terbarukan panas bumi ini terkendala faktor non-teknis.

“Soal investasi dengan panas bumi tidak ada masalah tetapi permasalahannya terletak pada pembahasan yang melibatkan pemerintah pusata yang kaku,birokratis dan tak realistis” kata pak gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Kamis malam di Jakarta.

Kompas dan bank pembangunan asia (ADB) sebelumnya mendatangi pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong II. ADB menyalurkan pinjaman sebesar 30jt $ untuk PLTP Lahendong II di Desa Tontangdow kecamatan tomohon selatan kota tomohon. Pembangkit tersebut mulai beroperasi pada tanggal 17 Juni 2007.

Di wilayah Sulut dan daerah sekitarnya kini terjadi pemadamn listrik bergilir, 4-7 jam tiap hari. GM PT PLN Wilayah Sulut, Sulteng, dan Gorontalo Dadan Koerniadipoera menyatakan, per juli 2009 ada 38.217calon pelanggan butuh kapasitas 125 MW.

Menurut Sarundajang potensi panas bumi untuk skala besar harus bias di prioritaskan. “Kalau pertamina dan PLN tidak memiliki investasi untuk pengeboran dan pembangkit, seharusnya diberikan kepada pihak lain atau swasta” kata Sarundajang.

Harga produksi Listrik dari PLTP Lahendong Rp 399 per kilowatt jam ( kWh ), Menurut manajer PLTP Lahendong PT PLN Djoni Kalalo. Tarif dasar ke pelanggan Rp 640 per kWh. Saat ini TDL PLN golongan tarif R-1 blok III (pemakaian di atas 60 kWh). Besarnya Rp 495 per kWh. Jakarta, Kompas tanggal 21 November 2009