cari artikel di blog ini

Minggu, 22 November 2009

Penanganan banjir

DPRD : Harus siapkan relokasi penduduk

DPRD DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi focus dalam membangun rumah susun sederhana sewa didekat sungai. Rumah susun diperlukan untuk memindahkan penduduk yang tinggal dibantaran sungai.

“Tahun depan pemerintah mengeruk dan menormalisasi 13 sungai utama dijakarta. Langkah itu sulit di lakukan jika tidak memindahkan warga yang tinggal di bantaran sungai”, kata ketua fraksi PKS DPRD DKI nurmansjah lubis.

Menurut nurmansjah pemprov seharusnya sudah menentukan lokasi pembangunan rumah susun (rusun) untuk merelokasi warga. Selain itu, target pembangunan dan dananya harus sudah diajukan.

Jika tidak ada rusun, warga di tepi sungai akan menolak proyek pengerukan dan normalisasi sungai. Penolakan akan menjadi penghambat yang sangat serius dalam proyek penanganan banjir.

Sampai saat ini, kata nurmansjah pemprov baru menganggarkan dana Rp 68 miliar untukpembangunan rusun di waduk pluit guna relokasi. “Tidak ada alokasi anggaran pembangunan rusun untuk merelokasi warga bantaran sungai lain” katanya.

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, pembangunan rusun sederhana sewa diperlukan untuk merelokasi warga di bantaran sungai. Selain mengganggu proses pengerukan, keberadaan mereka mempercepat pendangkalan dan penyempitan sungai.

Sebanyak 70.000 unit rusun perlu dibangun untuk menampung semua warga di bantaran sungai. Namun, Fauzi belum menentukan lokasi yang dipilih untuk pembangunan dan target penyelesaian rusun itu. “Pembangunan rusun tanggung jawab pemprov dan pemerintah pusat” kata Fauzi seusai meninjau sungai ciliwung kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar